{ Think again }

    Beranda

Minggu, 18 Januari 2015

Soal Ilmu Sosial Dasar

Posted by Unknown on 02.53
1
1.   Stratifikasi sosial adalah ….
      a.   perpindahan status sosial
      b.   pembedaan anggota masyarakat secara horizontal
      c.   usaha-usaha yang dilakukan agar warga masyarakat mentaati norma yang 
            berlaku
      d.   pembedaan anggota masyarakat secara vertikal
      e.   perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku
Jawaban : D

2.   Salah satu dasar perbedaan stratifikasi sosiall adalah ….
       a.   jenis kelamin                    d. Kekayaan
       b.   ras                                  e. suku bangsa
       c.   umur
Jawaban : D

3.   Contoh stratifikasi sosial yang sengaja dibentuk adalah .....
      a.   tingkat pendidikan yang telah ditempuh
      b.   penghasilan yang diperoleh
      c.   jasa-jasa yang telah diperbuat dalam masyarakat
      d.   kepemilikan harta
      e.   struktur organisasi dalam pemerintahan
Jawaban : E

4.   Stratifikasi sosial bersifat terbuka mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ….
      a.   setiap anggota masyarakat tidak mempunyai kesempatan untuk berpindah      
           ke lapisan yang lebih tinggi
      b.  memberi rangsangan kepada anggota masyarakat untuk berusaha lebih giat
           agar dapat mencapai kehidupan yang lebih baik
      c.   status sosial diperoleh dengan usaha
      d.   bagi yang kurang beruntung ada kemungkinan turun ke lapisan yang lebih
           rendah
      e.  individu mempunyai kesempatan mengadakan mobilitas vertikal
Jawaban : A

5.   Di bawah ini adalah ciri-ciri masyarakat dengan sistem kasta, kecuali ....
      a.   keanggotaan kasta diperoleh dengan adanya kelahiran
      b.   keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup
      c.   perkawinan bersifat eksogami
      d.   hubungan antar kasta bersifat terbatas
      e.   adanya kesadaran terhadap keanggotaan kasta tertentu
Jawaban : C
6.   Urutan kasta dalam masyarakat Hindu dimulai dari kasta tertinggi yang benar  
      adalah ….
      a.   Waisya, Sudra, Ksatria, Brahmana
      b.   Sudra, Waisya, Ksatria, Brahmana
      c.   Waisya, Ksatria, Brahmana, Sudra
      d.   Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra
      e.   Ksatria, Brahmana, Sudra, Waisya
Jawaban : D

7.   I Gusti adalah gelar untuk kasta ....
      a.   Sudra                              d. Paria
      b.   Waisya                            e. Brahmana
      c.   Ksatria
Jawaban : B

8.   Ida Bagus adalah gelar untuk kasta ....
      a.   Brahmana
      b.   Sudra
      c.   Waisya
      d.   Ksatria
      e.   Paria
Jawaban : A

9.   Dewa adalah gelar untuk kasta ....
       a.   Ksatria
       b.   Brahmana
       c.   Waisya
       d.   Paria
       e.   Sudra
Jawaban : A

10.  Ketut adalah gelar untuk kasta ....
       a. Paria
       b. Sudra
       c. Brahmana
       d. Ksatria
       e. Waisya
Jawaban : B



11. Adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang dijumpai dalam kehidupan social di masyarakat sering menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Proses ini merupakan…
    a. Perubahan kebudayaan
    b. diferensiasi social
    c. peranan social
    d. perubahan social
    e. integrasi sosial
                                                                                                                                                                Jawaban : D

12. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah…
    a. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
    b. Program transmigrasi dari pemerintah
    c. Keberhasilan program keluarga berencana
    d. Adanya perpindahan penduduk antardaerah
    e. Menurunnya tingkat kesejahteraan mayarakat
                                                                                                                                                                Jawaban : A

13. Salah satu faktor pendorong perubahan masyarakat yang datang dari dalam meayarakat itu sendiri adalah…
    a. Perubahan lingkungan alam
    b. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
    c. Adanya pertentangan dalam masyarakat
    d. Adanya peperangan
    e. Adanya penajajahan
                                                                                                                                                                Jawaban : C

14. Faktor penghalang terjadinya suatu perubahan adalah…
    a. Masayarakat yang terbuka terhadap hal-hal yang baru
    b. Masyarakat yang memiliki inovasi tinggi
    c. Adanya kepentingan-kepentingan yang sudah tertanam kuat
    d. Bertambah dan berkurangnya penduduk
    e. Kuatnya hubungan dengan masyarakat sekitarnya
                                                                                                                                                                Jawaban : C


15. Contoh dari perubahan cepat dan mendasar adalah…
    a. Model pakaian
    b. Revolusi industri
    c. Hukum pewarisan
    d. Undang-undang perkawinan
    e. Pembuatan alat-alat

                                                                                                                                                                Jawaban : B
16. Perubahan yang merupakan lanjutan dari perubahan terdahulu adalah…
    a. Perubahan mendasar
    b. Perubahan revolusi
    c. Perubahan struktural
    d. Perubahan menyebar
    e. Perubahan proses
                                                                                                                                                                Jawaban : E

17. Perubahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan alam adalah…
    a. Terjadinya banjir
    b. Hujan besar
    c. Terjadinya bedol desa
    d. Hama pertanian
    e. Kebakaran
                                                                                                                                                                Jawaban : A

18. Cara suatu kebudayaan yang masuk dengan jalan damai disebut…
    a. Penetration violence
    b. Penetration culture
    c. Penetration civilazation
    d. Penetration pasifique
    e. Difusi culture
                                                                                                                                                                Jawaban : D

19. Berikut ini faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah…
    a. Perkembangan iptek yang lambat
    b. prasangka terhadap hal-hal yang berbau asing
    c. Kebutuhan yang semakin kompleks
    d. Chauvanisme
    e. Mempertahankan adat dan kebiasaan
                                                                                                                                                                Jawaban : C

20. Perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat dinamakan…
    a. Evolusi sosial
    b. Perubahan progress
    c. Pergeseran tata nilai
    d. Revolusi sosial
    e. Perubahan regress
                                                                                                                                                                Jawaban : D

Read More [...]

Tips & Trick Buat Mahasiswa Baru

Posted by Unknown on 02.11
0



Pada acara seminar kali ini terdapat tiga narasumber yaitu Kak Nashir, Kak Shiray dan Kak Fatma. Dalam seminar ini para narasumber memberi tips n trik serta cerita motivasi bagi para pembaca.
Yuk kita baca tips dan trick nya !!!


            Seminar ini di jelaskan untuk menjalani perkuliahan kita sebagai mahasiswa baru harus mempunyai goal atau tujuan yang harus di capai selama masa kuliah dan rencana apa saja yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa.

Tips yang pertama kita harus mempunyai pergaulan yang luas dan sehat, bergaulah dengan siapa saja agar kita memiliki koneksi dengan mereka, karena mungkin saja kita akan membutuhkan banyak bantuan dari mereka. Tidak hanya pergaulan yang luas saja yang kita butuhkan, tetapi juga pergaulan yang sehat. Karena pergaulan bisa mengubah kita menjadi lebih baik atau pun buruk, maka dari itu kita harus memilih pergaulan yang sehat. Yang di maksud pergaulan sehat yaitu pergaulan yang memiliki aktifitas yang positif, yang akan membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik.

            Setelah kita sudah mempunyai pergaulan yang luas dan sehat secara otomatis kita akan terbawa pengaruh positif yang terdapat pada pergaulan tersebut. Seperti acara bakti sosial, membuat project bersama untuk menghasilkan uang, dll.

            Sebagai mahasiswa tentunya kita juga harus belajar agar mendapatkan nilai/IPK yang tinggi, karena kita sudah memiliki pergaulan yang luas dan sehat maka akan mudah mendapatkan nilai/IPK yang tinggi karena kita di kelilingi oleh orang-orang yang akan membantu kita untuk mendapatkan nilai tersebut. Kita bisa membuat kelompok belajar atau forum diskusi untuk membahas soal-soal yang kita tidak mengerti.

Tips yang kedua  adalah meningkatkan ilmu agama, jika kita sudah memiliki pergaulan yang luas serta ilmu pendidikan yang bagus, kurang lengkap tanpa di barengi oleh ilmu agama. Dengan memiliki ilmu agama kita dapat mencegah hal-hal negatif dan dengan ilmu agama jiwa kita akan lebih tenang dan kita dapat berpikir dengan kepala dingin untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

Beberapa kata-kata mutiara dari Kak Nashir, Kak Shiray, dan Kak Fatma :


Kak Nashir      :
  • Jangan pernah salahkan jurusan apa yang telah kita ambil.
  • Give your best! Berikan yang terbaik dari dirimu sendiri.
  • IPK itu ga dibawa mati, tapi proses nya itu yang InshaAllah akan dibawa mati.
Kak Shiray      :
  • Orang besar, memikirkan yang tidak biasa difikirkan orang lain
  •  Dengan menyertai Allah disetiap langkah, jalan menuju kesuksesan kita serasa lebih mudah dilewatinya 
  • Kesempatan tidak datang dua kali, tapi rezeki bisa datang darimana saja
Kak Fatma      :
  • Untuk berubah, kita harus siap mengambil resiko yang lebih besar lagi.

Cerita Motivasi 

Ada seorang ayah yang memiliki dua orang anak laki-laki. Sebelum ayah itu menghembuskan nafas terakhirnya dia berpesan pada kedua anaknya. Pesan pertama yaitu ketika kalian berangkat bekerja tidak boleh terkena sinar matahari dan ketika pulang pun juga tidak boleh terkena sinar matahari. Pesan kedua yaitu jangan menagih utang kepada siapa pun dan jangan pelit kesesama manusia.
Setelah itu anak pertama dari yang kaya menjadi miskin, padahal dia telah melaksanakan pesan ayahnya. Sedangkan anak yang kedua justru bertambah kaya dengan melaksanakan pesan dari ayahnya.

Lalu bunda mereka bertanya pada anak yang pertama kenapa dia bisa menjadi miskin. Anak pertama menjawab dan menceritakan secara jelas kepada bundanya. Dia telah melakukan pesan yang ayah sampaikan sebelum meninggal yaitu dia berangkat kerja serta pulangnya tidak terkena matahari dengan menggunakan mobil dan dia juga bersikap tidak pelit kesesama dengan memberikan hutang pada orang yang membutuhkan tetapi sampai saat ini yang berhutang belum sepenuhnya mengembalikan.

Lalu bunda meraka bertanya pada anak yang kedua kenapa dia bisa bertambah kaya. Anak kedua menjawab dan menceritakannya bahwa dia juga menjalankan pesan yang ayah sampaikan. Saat dia berangkat kerja, dia berangkat setelah sholat subuh dan ketika pulang setelah magrib. Serta dia juga bersikap tidak pelit terhadap orang lain yakni dia selalu menyumbangankan sebagian hartanya kepada orang yang tak mampu dan tidak memberikan hutang pada orang lain.
Read More [...]

Minggu, 04 Januari 2015

Stratifikasi Sosial

Posted by Unknown on 15.04
0


Stratifikasi sosial merupakan gejala alami yang tidak mungkin dapat dihilangkan. Munculnya stratifikasi sosial tersebut merupakan konsekuensi logis dari beberapa faktor yang selalu ada dalam kehidupan manusia, yaitu  berkaitan dengan


(1) keturunan, 
(2) kekayaan, 
(3) kedudukan, 
(4) pendidikan, 
(5) pekerjaan, 

Dari beberapa faktor tersebut kita mengenal beberapa istilah yang sesungguhnya merupakan pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu, seperti rakyat jelata, kaum bangsawan, golongan miskin, golongan menengah, golongan kaya, orang desa, orang kota, pejabat negara, rakyat jelata, berpendidikan rendah, berpendidikan menengah, berpendidikan tinggi, petani, pedagang, pemusik, pengamen, pemulung, dan lain sebagainya. 

Pengertian dan Bentuk Stratifikasi Sosial
Pengelompokan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Perbedaan fungsi dan peran tersebut bukan berarti bahwa kelompok yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dengan kelompok yang lain. Sebaliknya, pengelompokan tersebut menegaskan bahwa: (1) setiap manusia memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangannya masing-masing, dan (2) antara sesama manusia harus saling melengkapi dan bahu membahu satu sama lain agar segala kebutuhan hidup dapat terpenuhi dengan baik.

1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Untuk memahami istilah stratifikasi sosial, kita harus mengkaji terlebih dahulu kata aslinya, yaitu stratification. Kata stratification berasal dari kata stratum atau strata yang berarti pelapisan. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial berarti penggolongan warga masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu secara bertingkat-tingkat (hierarkies). Itulah sebabnya kita dapat mengenal kelas-kelas dalam kehidupan masyarakat, yaitu kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.

Pada dasarnya stratifikasi sosial atau pelapisan sosial terjadi karena adanya sesuatu yang dihormati dan dihargai dalam kehidupan masyarakat. Pembagian beberapa kelas (kelas atas, kelas menengah, kelas bawah) terjadi karena adanya ketimpangan dalam memberikan penghargaan. Golongan yang mendapatkan penghargaan yang tinggi akan menempatkan dirinya ke dalam kelompok masyarakat kelas atas. Golongan yang mendapatkan penghargaan yang sedang-sedang saja akan menempatkan dirinya ke dalam kelompok masyarakat kelas menengah. Selanjutnya, golongan yang mendapatkan penghargaan yang rendah akan menempatkan dirinya ke dalam kelompok masyarakat kelas bawah.

2. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial

Proses terbentuknya stratifikasi sosial dapat terjadi melalui dua cara, yaitu: 
(1) terjadi secara alamiah selaras dengan pertumbuhan masyarakat,
(2) terjadi secara disengaja dan direncanakan manusia. 

Stratifikasi sosial yang terjadi secara alamiah tidak dapat dilepaskan oleh kecenderungan bakat, minat, dan dukungan lingkungan. Misalnya, di lingkungan pantai berkembang masyarakat nelayan, di sekitar lahan yang subur berkembang masyarakat petani, dan banyak lagi contoh-contoh lain yang berhubungan dengan proses stratifikasi sosial secara alamiah. Adapun stratifikasi sosial yang sengaja direncanakan dan dibentuk oleh manusia dapat diperhatikan pada organisasi politik seperti pembagian kekuasaan, pembentukan organisasi politik, penyusunan kabinet, dan lain sebagainya.

Seperti yang telah diuraikan dalam penjelasan sebelumnya, bahwa terbentuknya stratifikasi sosial sangat terkait dengan nilai-nilai yang berharga dan terhormat. Standar nilai yang berharga dan terhormat berbeda-beda. Hal ini sangat tergantung dari sudut mana seseorang memandang. Namun demikian, secara umum standar nilai tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kriteria, yakni kriteria ekonomi, kriteria sosial, dan kriteria politik.

a. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh seseorang memang berbeda-beda. Ada sebagian orang yang potensial tetapi tidak pernah memperoleh kesempatan untuk maju. Ada sebagian orang yang memiliki kesempatan yang sangat luas untuk maju sehingga memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari dapat diamati bahwa pencapaian, penguasaan, dan kepemilikan seseorang dalam bidang ekonomi sangat bervariasi.

Variasi inilah yang telah memunculkan kelas-kelas ekonomi (economic classes) tertentu dalam kehidupan masyarakat. Tolak ukur kelas ekonomi (economis classes) adalah seberapa banyak seseorang memiliki pendapatan dan/atau kekayaan. Secara garis besar terdapat 3 (tiga) lapisan masyarakat dipandang dari sudut ekonomi, yaitu: kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

Masyarakat kelas atas (upper class) merupakan kelompok orang kaya yang diliputi dengan kemewahan. Masyarakat kelas menengah (middle class) merupakan kelompok orang yang berkecukupan, yakni mereka yang berkecukupan dalam hal kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sedangkan masyarakat kelas bawah (lower class) merupakan sekelompok orang miskin yang sering mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Status sosial berdasarkan kriteria ekonomi ini bersifat terbuka, dalam arti, siapapun orangnya dapat menempati kelas sosial tertentu, baik kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah, tergantung dari kemampuan orang tersebut dalam bekerja dan memperoleh kekayaan. Orang kaya sewaktu-waktu dapat mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin. Sebaliknya, tidak mustahil orang miskin dapat mengubah nasibnya menjadi orang kaya asal bersedia bekerja keras dan hidup hemat.

b. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial merupakan pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan status sosial yang dimiliki di dalam kehidupan masyarakat. Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam suatu pola soaial (hubungan sosial) tertentu. Seperti yang diketahui, bahwa biasanya seseorang tidak hanya memiliki satu pola sosial (hubungan sosial), melainkan beberapa pola sosial (hubungan sosial). Oleh karena itu, biasanya seseorang memiliki lebih dari satu kedudukan (status sosial). Bisa saja Si A berkedudukan sebagai pimpinan parpol yang sekaligus berkedudukan sebagai pejabat negara, pembina olah raga, dan sebagainya.

Sehubungan dengan status sosial, Robert M.Z. Lawang mengemukakan dua pengertian, yakni ditinjau dari sudut objektif dan subjektif. Secara objektif, status sosial merupakan suatu tatanan hak dan kewajiban yang secara hierarkis terdapat dalam suatu struktur formal sebuah organisasi. Sebagai misal, seorang pimpinan partai politik akan memiliki hak dan sekaligus kewajiban tertentu yang melekat pada status tersebut. 

Sedangkan secara subjektif, status sosial merupakan hasil penilaian orang lain terhadap diri seseorang yang terkait dengan siapa seseorang tersebut berhubungan. Dalam kaitan ini, secara subjektif seseorang bisa saja memberikan penilaian terhadap orang lain, apakah lebih tinggi atau lebih rendah statusnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk memberikan penilaian, apakah seseorang memiliki status (kedudukan) sosial lebih tinggi atau lebih rendah dalam kehidupan sosial, Talcott Parsons mengemukakan lima kriteria sebagai berikut:

1) Kelahiran, yakni status yang diperoleh berdasarkan kelahiran, seperti jenis kelamin, kebangsawanan, ras, dan lain-lain.
2) Kepemilikan, yakni status yang diperoleh berdasarkan harta kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
3) Kualitas pribadi, yakni status yang diperoleh berdasarkan kualitas-kualitas kepribadian yang tidak dimiliki oleh orang lain, seperti kecerdasan, kelembutan, kebijaksanaan, dan lain sebagainya.
4) Otoritas, yakni status yang diperoleh berdasarkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sehingga bersedia mengikuti segala sesuatu yang diinginkan.
5) Prestasi, yakni status yang diperoleh berdasarkan prestasi yang dicapai, baik dalam hal berusaha, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan kriteria sosial, masyarakat dapat digolongkan ke dalam berbagai lapisan yang dikenal dengan kelas sosial. Contoh nyata dari kelas sosial ini dapat diperhatikan pada sistem kasta yang terdapat pada masyarakat Hindu Bali. Dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali dikenal sistem kasta yang terdiri dari empat bagian, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kasta Brahmana merupakan lapisan sosial yang terdiri dari kaum pendeta dan ahli agama Hindu. Kasta Ksatria merupakan lapisan sosial yang terdiri dari kaum bangsawan. Kasta Waisya merupakan lapisan sosial yang terdiri dari kaum petani dan kaum pedagang. Sedangkan Kasta Sudra merupakan lapisan sosial yang terdiri dari para pekerja kasar seperti tukang batu, tukang kayu, dan lain sebagainya.

Kasta merupakan stratifikasi sosial yang bersifat tertutup. Artinya, jika seseorang dilahirkan sebagai seorang Sudra, maka selamanya orang tersebut akan menjadi seorang Sudra. Bahkan, seorang Sudra akan melahirkan kelompok Sudra pula. Demikian juga seorang Brahmana, Ksatria, maupun Waisya, kasta tersebut juga dilahirkan dan sekaligus akan melahirkan kasta yang sama, yaitu Brahmana, Ksatria, dan Waisya. Meskipun sistem kasta dalam kehidupan masyarakat Bali tidak terlalu ketat memisah-misahkan antara kasta yang satu dengan kasta yang lainnya, akan tetapi sistem kasta tersebut sangat berpengaruh terhadap sistem adab dan tata cara pergaulan sehari-hari. Misalnya, seorang Brahmana pantang melakukan perkawinan dengan seorang Sudra atau kasta yang lebih rendah lainnya.

Status sosial yang terjadi dalam sistem kasta bersifat keturunan. Artinya, kasta merupakan status sosial yang dapat diwariskan. Dengan demikian, kasta merupakan status bawaan (ascribed status) yang sangat berbeda dengan status yang diusahakan (achieved status). Pada masyarakat modern, status sosial lebih cenderung diusahakan (achieved status), bukan diperoleh secara keturunan (ascribed status). Status sosial yang diusahakan tersebut, menurut William J. Goode, secara bertingkat terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:

(1) profesional (professional), 
(2) pengusaha (business), 
(3) karyawan kantor (white collar), 
(4) pekerja trampil (skilled), 
(5) pekerja semi trampil (semiskilled), 
(6) jasa domestik dan perorangan (domestic and personal service), 
(7) pertanian (farm),
(8) tenaga kasan nonpertanian (nonfarm labor). 

Setiap orang bisa saja mencapai salah satu atau lebih dari status sosial tersebut asalkan berusaha secara sungguh-sungguh.

c. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Status sosial yang berdasarkan kriteria politik merupakan penggolongan anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimiliki. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula statusnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Lalu, apa yang dimaksud dengan kekuasaan?

Pada dasarnya kekuasaan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi pihak lain agar menuruti segala kehendak dan kemauannya. Dengan demikian terdapat dua kutub dalam kekuasaan, yaitu yang menguasai dengan yang dikuasai. Antara yang menguasai dengan yang dikuasai terdapat batas-batas yang tegas yang menimbulkan stratifikasi kekuasaan atau piramida kekuasaan.

Bentu-bentuk kekuasaan terdiri dari bermacam-macam, akan tetapi terdapat satu pola umum yakni sistem sistem kekuasaan selalu menyesuaikan diri dengan adat-istiadat dan pola perilaku yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam hubungan ini Mac Ivermengemukakan tiga pola umum sistem stratifikasi kekuasaan, yaitu tipe kasta, tipe oligarkhis, dan tipe demokratis.

Pola stratifikasi kekuasaan tipe kasta memiliki garis pemisah yang sangat tegas dan sulit ditembus. Pola stratifikasi kekuasaan tipe kasta ini dapat diperhatikan pada sistem kekuasaan yang terdapat pada kerajaan-kerajaan. Pola stratifikasi kekuasaan tipe oligarkhis juga menggambarkan adanya garis pemisah yang tegas antara tiap-tiap lapisan, akan tetapi diferensiasi antara tiap-tiap stratifikasi tersebut tidak terlalu kaku. Artinya, lapisan bawah dari sistem kekuasaan ini masih bisa berusaha untuk mencapai lapisan di atasnya. Pola stratifikasi kekuasaan tipe demokratis ditandai dengan garis pemisah antara tiap-tiap lapisan kekuasaan yang bisa berubah-ubah. Setiap orang berkesempatan untuk memperoleh kekuasaan tertentu sesuai dengan usaha, kemampuan, dan mungkin juga keberuntungan.

sumber
Read More [...]

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Search

Popular Posts

  • Sepenggal Kisah Dari Organisasiku
    assalammuaikum selamat pagi, siang, malam buat semua temen-temen. Makasih udah sempetin baca karya saya. Saya akan menceritakan ...
  • PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
    PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR             Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial, khususnya...
  • Stratifikasi Sosial
    Stratifikasi sosial merupakan gejala alami yang tidak mungkin dapat dihilangkan. Munculnya stratifikasi sosial tersebut merupakan konsek...
  • Soal Ilmu Sosial Dasar
    1.   Stratifikasi sosial adalah ….       a.   perpindahan status sosial       b.   pembedaan anggota masyarakat secara horizontal ...
  • TUGAS PENGANTAR INFORMATIKA BISNIS
      Spesifikasi Produk / Jasa Ojek Online ·           Tarif murah dan transparan Dahulu sering kali konsumen merasa tert...
  • Tema Pengantar Teknologi Game
    Mata kuliah Pengantar Teknologi adalah pelajaran softskill pada semester 6 di Universitas Gunadarma.  Pada matkul kali ini kami diberikan ...
  • Tentang Cinta
    Cinta  menurut  gw  itu  tidak bisa memilih... cinta itu emang harus hati-hati semua orang bisa mengatakan cinta tapi apakah orang i...
  • Tugas Membuat Fitur Web Portal Berita
    Kali ini saya akan menjelaskan tentang fitur web portal berita yang saya kerjakan, yaitu fitur login dan register di Gnews.com. ...
  • [Photo] Perkelahian Antara Gajah Jantan Dan Badak (Aku sayang kamu Bu...)
    Gajah dan badak termasuk hewan besar di dunia binatang, sehingga tidak menutup kemungkinan bakalan terlibat dalam pertarungan dramatis dan...
  • Review Blanja.com
    Pernah mendenger tentang blanja.com ? atau kamu pernah liat iklannya di situs2 web dan facebook. nah kali saya akan review tentang blanja....

Archives

  • ►  2017 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2016 (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
  • ▼  2015 (4)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Januari (3)
      • Soal Ilmu Sosial Dasar
      • Tips & Trick Buat Mahasiswa Baru
      • Stratifikasi Sosial
  • ►  2014 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Copyright © Think again | Powered by Blogger
Design by Azmind.com | Blogger Template by NewBloggerThemes.com